Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari dari keadaan normal,bukan dari kemurniannya.
Ciri-ciri air yang mengalami pencemaran sangat bervariasi tergantung dari jenis air dan polutannya atau komponen yang mengakibatkan polusi. Sebagai contoh air minum yang terpcemar mungkin rasanya akan berubah meskipun perubahan baunya mungkin sukar dideteksi, bau yang menyengat mungkin akan timbul pada pantai laut, sungai dan danau yang terpolusi, kehidupan hewan air akan berkurang pada air sungai yang terpolusi berat, atau minyak yang terlihat terapung pada permukaan air laut menunjukkan adanya polusi. Tanda-tanda polusi air yang berbeda ini disebabkan oleh sumber dan jenis polutan yang berbeda-beda.
A. Pengelompokan Bahan Pencemar Air (Polutan)
Untuk memudahkan pembahasan mengenai berbagai jenis polutan, polutan air dapat dikelompokkan atas 9 grup berdasarkan perbedaan sifat-sifatnya sebagai berikut:
- Padatan
- Bahan buangan yang membutuhkan oksigen (oxygen-demanding wastes)
- Mikroorganisme
- Komponen organik sintetik
- Nutrien tanaman
- Minyak
- Senyawa anorganik dan mineral
- Bahan radioaktif
- Panas
B. Sifat-Sifat Air Tercemar
Untuk mengetahui apakah suatu air terpolusi atau tidak, diperlukan pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan polusi air. Sifat-sifat air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi air misalnya:
- Nilai pH, keasaman dan alkalinitas
- Suhu
- Warna, bau dan rasa
- Jumlah padatan
- Nilai BOD/COD
- Pencemaran mikroorganisme patogen
- Kandungan minyak
- Kandungan logam berat
- Kandungan bahan radioaktif